GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
IKATAN LEMBAGA MAHASISIWA ILMU EPERAWATAN INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu keperawatan Indonesia (ILMIKI) mempunyai motivasi dasar yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mengembangkan nilai-nilai dasar keperawatan, formasi sosial mahasiswa keperawatan serta moral intelektual pergerakan mahasiswa Indonesia.
Keberadaan Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia dapat dirasakan kontribusinya bukan hanya untuk anggotanya, namun sekaligus untuk akademisi dan profesi keperawatan, masyarakat luas, bangsa dan negara serta mampu menempatkan dirinya sebagai pembaharu terdepan profesi keperawatan.
Untuk mewujudkan tujuan Ikkatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, maska perlu penjabaran lebih lanjut demi untuk Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
A. PENGERTIAN
1. Garis-garis Besar Haluan Organisasi adalah suatu haluan ikatan dalam garis-garis besar sebagai aspirasii seluruh anggota tang ditetapkan dalam kongres Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia.
2. Garis-garis Besar Haluan Organisasi sebagaiimplementasi dari AD/ART IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA ysang menyangkut keseluruhan aspek dinasmika ikatan masa kini dan masa mendatang. Aplikasinya dilakukan secara utuh, terpadu, berkesinambungan dan sistematis.
3. GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) difokuskan pada perwujudan tugas IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA yang lebih realistis, yaitu terbinanya insan akademis, peneliti, pengabdi dan berjiwa kemanusian yang bernafaskan Tri Darma Perguruan Tinggi serta bertanggung jawab terhadap kemajuan dunia keperawatan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
4. Garis-garia Besar Haluan Organisasi merupakan program umum IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA yang selanjutnya dituangkan dalam program berjangka.
5. Setiap satu periode pengurus Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ini ditinjau dalam kongres IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi organisasi ILMIKI perkembangan bangsa dan Negara Indonesia.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) dimaksudkan untuk memberikan dasar-dasar, arah, dan sasaran serta langkah-langkah pencapaian tujuan ILMIKI secara terpadu, bertahap, berkesinambungan antara periode sebelumnya dengan periode berikutnya.
C. LANDASAN
Penyusunan Garis- garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ini berlandaskan pada :
1. Azas dan Tujuan ILMIKI
2. AD/ART ILMIKI
D. MODAL DASAR
Modal dasar pengembangan organisasi merupakan potensi yang dimiliki oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, yaitu :
1. Ide dasar ILMIKI :
Pertama : Membentuk wadah pemersatu Organisasi Mahasiswa Ilmu
Keperawatan Indonesia.
Kedua : Terjalinnya interaksi antara organisasi Mahasiswa Ilmu
Keperawatan Indonesia
2. Status dan kedudukan IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA yang dijamin pasal 28 UUD 1945 dan UU No. 8 Tahun 1985
3. Wawasan yang luas dan nilai keperawatan sebagai model pengembangan individu dan organisasi keperawatan.
4. Potensi dalam tubuh ILMIKI yaitu anggota ILMIKI yang tersebar di Indonesia, segenap perangkat organisasi serta budaya organisasi yang telah tertanam sejak kelahirannya.
E. MEDAN BERKIPRAH.
Sebagai organisasi mahasiswa maka medan garap ILMIKI adalah mahasiswa dengan segala potensinya, yaitu semangat juang intelektualitas, kritis, analitis, dinamis, idealisme yang tinggi serta kepeloporan. Potensi ini perlu dikembangkan sehingga menjadi generasi yang tangguh, mandiri, serta mempunyai kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dalam kiprah pengabdian dimasyarakat.
BAB II
PROGRAM BERJANGKA
A. PENGERTIAN
Berdasarkan GBHO maka disusunlah program berjangka sebagai suatu usaha untuk memberikan arah dan landasan bag penyusun program ILMIKI secara keseluruhan.
Program berjangka terdiri atas program jangka pendek dan program jangka panjang :
1. Program Jangka Pendek adalah program ILMIKI yang disusun oleh satu periode kepengurusan berdasarkan tahap-tahap pada program jangka panjang.
2. Program Jangka Panjang pada dasarnya adalah program umum ILMIKI yang disusun untuk jangka waktu tertentu guna memberi arahan bagi penyusunan program jangka pendek (per periode).
Program jangka panjang merupakan rangkaian program IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA yang disusun untuk jangka empat sampai lima kali periode kepengurusan dan penyusunannya dilakukan secara menyeluruh, terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
B. ARAH DAN SASARAN
Program berjangka diarahkan pada hal-hal :
1. Program jangka panjang dilaksanakan dalam rangka memelihara, melanjutkan dan mewujudkan cita-cita dan misi organisasi dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan dibidang :
- Peningkatan profesionalisme keperawatan
- Peningkatan kualitas mahasiswa keperawatan dalam mengamalkan ilmu keperawatan
- Peningkatan pelaksanaan pengkaderan
- Peningkatan kualitas aparat dan pengelola organisasi
- Pengembangan potensi kreatif, sosial, dan budaya serta ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.
2. Dalam melaksanakan program jangka panjang kita harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai etis keperawatan dan hakekat organisasi sehingga dua faktor ini menjadi wawasan dalam menentukan langkah-langkah organisasi.
3. Sasaran utama program jangka panjang adalah terwujudnya kehidupan organisasi yang mandiri sehingga partisipasinya dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur dengan derajat kesehatan yang optimal lebih jelas dan terarah. Dalam mengimplementasikan program jangka panjang ini titik berat diletakkan pada bidang-bidang di bawah ini :
- Peningkatan kualitas mahasiswa keperawatan.
- Pengembangan sistem pengkaderan.
- Peningkatan kualitas aparat dan pengelolaan organisasi.
Pengembangan bidang-bidang lainnya dilaksanakan selaras dengan hasil-hasil yang dicapai dalam bidang di atas. Dan sebaliknya peningkatan yang dicapai dalam tiga bidang akan merupakan pendorong utama bagi pengembangan bidang-bidang yang lain.
4. Untuk mencapai tujuan program jangka panjang perlu ditetapkan tahapan penjabaran yang dilakukan secara teratur ,berencana dan konsisten meliputi :
v Tahap I
Dititikberatkan pada penyikapan kebijakan otonomi daerah dan AFTA 2003 khususnya dalam hal dunia keperawatan ,mewujudkan Indonesia Sehat 2010 serta berperan serta aktif dalam rangka meningkatkan dan memperjuangkan profesi keperawatan tanpa mengabaikan kondisi yang berkembang di masyarakat.
v Tahap II
Dititikberatkan pada pengembangan sistem pengkaderan yang didukung oleh berkembangnya lembaga kekaryaan.
v Tahap III
Dititikberatkan pada pemantapan sistem pengkaderan (terpenuhinya software dab hardware serta pengelolaan organisasi serta profesional).
v Tahap IV
Dititikberatkan pada pemantapan semua bidang untuk mendukung partisipasi sosial kemasyarakatan yang kongkrit dan terpadu.
PENUTUP
Demikian Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) disusun dengan harapan dapat dijadikan dasar dan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA. GarisGaris Besar Haluan Organisasi (GBHO) ini merupakan program umum (Program Jangka Panjang) IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA yang masih memerlukan penjabaran dalam program jangka pendek oleh masing-masing aparat sesuai dengan fungsi dan wewenang serta batas kemampuan kondisi yang objektif yang ada.
Keberhasilan pelaksanaan program-program IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA yang dipengaruhi oleh keikhlasan, motivasi, dedikasi, loyalitas, komitmen dan semangat para fungsionaris IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA dalam melaksanakan tanggung jawab organisasi dengan dukungan sepenuhnya. Tanpa adanya saling pengertian dan kerjasama yang baik antara fungsionaris dan anggota maka programprogram IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA tidak akan dapat terlaksana dengan baik.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kekuatan dan bimbingan dalam menjalankan program-program tersebut bagi kemajuan dunia keperawatan sehingga peningkatan derajat kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dapat terwujud.
BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN ORGANISASI UNTUK TAHAP PERTAMA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA
A. PENGANTAR
Menyikapi perkembangan dunia keperawatan yang ternyata tidak lepas dari fenomena dunia keperawatan yang sekarang masih terjadi. Ketimpangan diberbagai bidang jauh dari nilai-nilai normatif dan seharusnya sebagaimana kita pahami. Baik tentang implementasi ilmu-ilmu keperawatan, subordinasi peran, dan fungsi perawat yang masih dalam bayang-bayang profesi lain, terlebih dengan ketidakjelasan reward dan punishment atas kerja profesional dari seorang perawat dikarenakan ketidakjelasan sistem career pada keperawatan di Indonesia.
Sementara dalam kurun waktu yang berdekatan kesepakatan AFTA 2003 telah memberi peluang masuknya profesional perawata asing ke Indonesia ditambah dengan turunnya kebijakan otonomi daerah. Untuk itu perlu penyikapan yang bijak, rencana dengan melibatkan berbagai macam elemen sistem keperawatan: pelaku kebijakan (PPNI, Pemda, Depkesos, Depnaker, Deplu), pengguna pelayanan keperawatan (Rumah Sakit) dan lembaga mahasiswa keperawatan selaku iron stock keperawatan ke depan.
B. TUJUAN
1. Tercapainya kualitas pendidikan tinggi ilmu keperawatan yang profesional, berkesinambungan dan merata.
2. Terwujudnya percepatan ke arah praktek mandiri bidang kesehatan dan kesiapan profesi keperawatan dalam menghadapi AFTA 2003.
3. Terwujudnya lembaga mahasiswa ilmu keperawatan yang mandiri.
4. Tercapainya partisipasi aktif mahasiswa dalam memberikan gagasan terhadap pemerintah berhubungan dengan kebijakan nasional tentang otonomi daerah.
5. Meningkatkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan.
6. Adanya upayaupaya kongkrit mahasiswa keperwatan dalam mewujukan Indonesia Sehat 2010.
C. Strategi
1. Membangun aliansi yang strategis dengan lembaga kemahasiswaan keperawatan dan atau lembaga lain dalam skala daerah, nasional, maupun internasional dengan memanfaatkan teknologi informasi.
2. Mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang tersedia di masyarakat dalam mendukung pembangunan di bidang kesehatan.
3. Mengembangkan potensi penyelenggaraan kegiatan baik di tingkat pusat atau daerah melalui kerjasama antar lembaga.
4. Mengoptimalkan kemampuan moral intelektual mahasiswa dalam rangka menyikapi arah kebijakan dalam bidang keperawatan.
5. Mempengaruhi kebijakan organisasi profesi dan legislatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan dan praktek keperawatan yang mandiri.
D. Cakupan Program
1. Membangun sistem media komunikasi dan jaringan komunikasi yang interaktif dan dapat diakses oleh komunitas keperawatan dan masyarakat luas seperti : internet, surat menyurat, faximile, portal.
2. Melakukan konsolidasi organisasi secara terus-menerus dan berkesinambungan .
3. Membangun kesepakatan agenda dalam menyikapi arah kebijakan dunia keperawatan.
4. Melakukan interaksi yang aktif melalui organisasi profesi maupun lembaga eksekutif dan legislatif.
5. Mengupayakan bantuan dana,soft ware,hard ware dalam rangka meningkatkan kualitas lembaga dari sumber-sumber lain yang tidak mengikat.
E. Manajemen
1. ILMIKI tingkat pusat berfungsi sebagai manajer,koordinator,dan fasilitator,bagi ILMIKI daerah dan sebagai pelaksana hubungan dengan komponen jaringan nasional dan internasional.
2. ILMIKI tingkat daerah berfungsi sebagai fasilitator bagi seluruh komponen jaringan komunikasi Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan di wilayah masing-masing.
ILMIKI
Visi
Pemersatu Lembaga Mahasiswa Keperawatan Indonesia yang eksis dan konsisten untuk meningkatkan profesionalisme keperawatan.
Misi
1. Mendorong peningkatan proses pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan yang berkualitas.
2. Mendorong kemandirian praktek keperawatan profesional
3. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap perubahan yang ada.
4. Berperan aktif dalam menyikapi arah kebijakan nasional tentang otonomi daerah di bidang kesehatan dan AFTA 2003.
5. Mendorong kemandirian organisasi lembaga mahasiswa keperawatan Indonesia.
6. Berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Enam (6) Tekad Mahasiswa Keperawatan Indonesia.
1. Percepat pendidikan keperawatan yang berkualitas.
2. Percepat kemandirian praktek keperawatan dalam menghadapi AFTA 2003.
3. Biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
4. Mandirikan lembaga mahasiswa keperawatan
5. Wujudkan Indonesia Sehat 2010.
6. Otonomi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Rekomendasi
1. CHS DAN DIRJEN DIKTI
a. Tingkatkan kualitas pelaksanaan proses pendidikan Ilmu Keperawatan di PSIK atau institusi pendidikan keperawatan.
b. Laksanakan supervisi pendidikan secara terus menerus terhadap peningkatan kualitas institusi pendidikan tingkat keperawatan.
2. MENKESOS
Meninjau kembali Kep Menkes RI No 647/Menkes/SK/IV/2000 pasal 21 ayat 2 tentang registrasi dalam praktek keperawatan yang berbunyi : perawat dalam menjalankan praktek perorangan tidak diperbolehkan memasang plang praktek .
3. PPNI
a. Tidak memberikan rekomendasi terhadap pendirian institusi D III Keperawatan di Indonesia.
b. Diharapkan PPNI mampu memperjuangkan kesejahteraan perawat sebagai tenaga profesional.
c. Bertanggung jawab dalam mengakses anggota baru dan tanggap terhadap pencari lapangan kerja baru keperawatan melalui kerjasama dengan Depnaker untuk UMR dalam negeri.
d. Bertanggung jawab dalam membuat rekomendasi kelayakan penempatan perawat ke luar negeri.
4. PUSDIKNAKES
a. Laksanakan secara optimal supervisi dan pengontrolan sistem akreditasi pendidikan D III Keperawatan.
b. Tidak memberikan izin atas berdirinya institusi pendidikan D III Keperawatan yang baru.
|
