Info aktual kali ini diambil dari Rakernas I ILMIKI di Jogja
Pembahasan isu-isu yang diangkat :
1. Lahan belajar mahasiswa di Rumah Sakit Umum Pendidikan.
Sikap ILMIKI :
· Mengusulkan adanya surat keputusan bersama dua menteri mengenai pendidikan profesi keperawatan, seperti SKB 2 menteri no. 232/Menkes-kesos/SKB/III/2001 dan nomor 3/U/SKB/2001 tentang pendidikan profesi kedokteran.
dengan pertimbangan :
- AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia), terbentuk tanggal 29 Juni 2001, sedang menyikapi SKB tersebut.
- PPNI apakah sudah menyikapi SKB ini dan akan bekerja sama dengan dokter gigi.
Ketiganya ditulis dalam 1 surat dengan isi yang sama dikirimkan ke Mendiknas, Dityanwat, Menkeskesos, PPNI,dan AIPNI.
2. Pendirian institusi-institusi pendidikan tinggi keperawatan baru
(a) Pencarian Data Berdirinya DI, DIII dan S1 serta data penunjang lain.
(b) Data dikirim ke ILMIKI dalam dua pekan setelah Rakernas.
(c) Mengadakan audensi ke kopertis wilayah dan PPNI Propinsi, dengan tembusan ke :
1. PPNI Pusat.
2. Dityanwat.
3. Menkes Kessos.
4. Mendiknas.
5. Gubernur.
3. RUU Praktek Keperawatan Indonesia.
RUU dari PPNI belum terbentuk draftnya, karena masih ada benturan dengan kedokteran, maka sikap ILMIKI adalah :
- Tetap menunggu perkembangan proses RUU Praktek Keperawatan.
- Tetap menunggu sambil mempelajari tentang hukum-hukum/perundang-undangan keperawatan untuk menambah wawasan .
- Mencari data pendukung penyusunan RUU Praktek Keperawatan.
- Melakukan koordinasi dengan PPNI agar mahasiswa ILMIKI dilibatkan dalam perumusan RUU praktek keperawatan.
- Melakukan koordinasi dengan PPNI untuk melibatkan mahasiswa ILMIKI pada saat akan audiensi ke DPR.
4. Kurikulum Pendidikan S1 Keperawatan
- melakukan kajian mengenai aplikasi dari kurikulum Nasional (kurikulum inti) melalui lokakarya guna meningkatkan kualitas PBM.
- AIPNI bisa berperan dalam lokakarya tersebut.
- Mengadakan lokakarya dengan mengundang CHS, Diknas, dan pihak-pihak yang berkompeten dalam kurikulum S1 Keperawatan program A dan B.
5. Merekomendasikan agar SPK dikonversi menjadi AKPER dan atau ditutup.
|
